Ayah Bunda bekal sangatlah penting bagi anak-anak di sekolah.
Hal ini disebabkan karena kebutuhan energinya sangat besar pada saat mereka
belajar. Apabila anak-anak berangkat sekolah telah makan sarapan maka saat
istirahat mereka membutuhkan kudapan atau snack untuk mensubsidi energi guna
mengikuti kegiatan pembelajaran berikutnya.
Adapun jenis bekal yang sebaiknya disiapkan
adalah bekal-bekal yang disesuaikan dengan aktifitas anak-anak di sekolah. Jika
mereka bersekolah hanya sampai pada tengah hari, sekitar pukul 12.30, maka akan
ada satu waktu untuk mereka beristirahat. Biasanya sekolah akan mengambil waktu
di tengah-tengah. Antara pukul 09.00 sampai 10.00 pagi. Istirahat yang
diberikan pun relative sebentar. Antara 15 menit sampai 30 menit. Sementara
kondisi anak-anak tidak hanya lapar, namun membutuhkan refresh pikiran,
semangat atau kepenatannya, maka anak-anak akan menggunakan waktunya untuk lebih
banyak mengekspor fisik mereka.
Karena itulah
sebaiknya bekal yang dibawakan adalah
bekal yang praktis, yang bisa cepat dimakan namun tetap mengenyangkan. Aneka
pilihan snack yang bisa menjadi
alternatif adalah kue basah, roti atau aneka pasta panggang. Dengan makanan
yang berat seperti itu maka energi mereka yang telah berkurang untuk belajar di
pagi hari dan bermain akan tergantikan. Namun untuk menggugah selera mereka bekal juga bisa ditambah dengan
makanan-makanan ringan seperti keripik keripik atau makanan manis.
Untuk anak-anak yang belajar dalam waktu panjang hingga
melewati waktu makan siang, maka perbekalan mereka juga menyesuaikan. Hal ini karena di
waktu makan siang itu tubuh juga sudah membutuhkan energi yang besar, oleh
sebab itu sebaiknya pada saat makan siang tidak disarankan anak-anak hanya
makan snack.
Lantas bagaimana
jika ayah bunda tidak bisa menyediakan makanan atau tidak punya cukup waktu
untuk menyiapkan sehingga memberikan anak-anak bekal dalam bentuk uang?
Tentunya hal ini harus dilengkapi dengan edukasi bagaimana membelanjakan uang
sesuai dengan kebutuhan uang itu diberikan. Maksudnya jangan sampai digunakan membeli makanan-makanan yang tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan energinya tapi hanya membeli aneka snack ringan seperti keripik-kripik, permen, es saja tanpa
memikirkan kalau makanan yang dipilih itu kurang bisa mengembalikan energi yang
sudah dia keluarkan akhirnya pada saat pembelajaran sesi 2 mereka tetap pada
posisi lapar
Bagaimana
mengedukasi mereka? Langkah pertama adalah pada saat berangkat sekolah
diberikan titipan pesan model-model bekal yang sebaiknya dibeli. Langkah kedua di
saat pulang anak-anak ditanya apakah
mereka membeli sesuai dengan pesan kita, jika memang belum, maka besok
dilakukan hal yang serupa sampai mereka melakukan seperti yang kita pesankan. Dalam
hal ini ada catatan tentunya tidak boleh pada saat mengevaluasi itu ada kritik
yang pedas, apalagi marah-marah jika tidak melaksanakan sesuai pesan kita. Karena
hal ini akan mendorong mereka untuk berkata bohong hanya agar tidak mendapatkan
kritik atau marah tersebut.
0 Komentar